Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Sejak tanggal 21 Juni 2024, UPT Puskesmas Noyontaan telah menyelenggarakan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Kegiatan ini merupakan pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil untuk meningkatkan status gizi mereka. Menu Dashat dibuat dengan bahan-bahan pangan lokal dan dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan gizi harian, bukan menggantikan makanan utama yang dapat diberikan dalam bentuk makanan lengkap siap saji atau kudapan yang bergizi. Menu Dashat harus sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan "Isi Piringku" yang terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, nabati, lemak, vitamin dan mineral. Tentunya juga harus disertai dengan penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).
Sasaran Dashat adalah balita yang memiliki gizi kurang, berat badan kurang, atau berat badan yang tidak naik serta ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Tujuannya adalah agar berat badan balita kembali naik sesuai dengan kurva pertumbuhan menjadi normal, meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil, sehingga dapat dicegah kondisi stunting.
UPT Puskesmas Noyontaan menyelenggarakan kegiatan Dashat di wilayah Noyontaansari yang terdiri dari 14 RW. Dalam melaksanakan kegiatan ini, UPT Puskesmas Noyontaan bekerja sama dengan Kelurahan Noyontaansari, Kelompok PKK serta para Kader di wilayah Noyontaansari. Ahli Gizi UPT Puskesmas Noyontaan, Selvi (29) menuturkan bahwa UPT Puskesmas Noyontaan memiliki 2 dapur sehat yang memperbaiki gizi balita dan ibu hamil. Dapur pertama adalah SIMANIZ DASHAT (Atasi Permasalahan Gizi dengan Dapur Sehat) yaitu dapur sehat dari pembiayaan Bantuan Operasional (BOK) sebanyak 70 Balita dan 26 Ibu Hamil, sedangkan dapur kedua adalah DOLAN SEHARI (Dapur Olahan Sehat Noyontaansari) yaitu dapur sehat dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) sebanyak 100 Balita dan 15 Ibu Hamil.
Pemberian mekanan tambahan Dashat pada Ibu hamil dilakukan selama 120 hari sedangkan pada balita diberikan selama 14 sampai 60 hari tergantung masalah gizi yang diderita pada balita tersebut. Berikut kriteria jangka waktu pemberian makanan tambahan pada balita :
Sasaran Dashat adalah balita yang memiliki gizi kurang, berat badan kurang, atau berat badan yang tidak naik serta ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Tujuannya adalah agar berat badan balita kembali naik sesuai dengan kurva pertumbuhan menjadi normal, meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil, sehingga dapat dicegah kondisi stunting.
UPT Puskesmas Noyontaan menyelenggarakan kegiatan Dashat di wilayah Noyontaansari yang terdiri dari 14 RW. Dalam melaksanakan kegiatan ini, UPT Puskesmas Noyontaan bekerja sama dengan Kelurahan Noyontaansari, Kelompok PKK serta para Kader di wilayah Noyontaansari. Ahli Gizi UPT Puskesmas Noyontaan, Selvi (29) menuturkan bahwa UPT Puskesmas Noyontaan memiliki 2 dapur sehat yang memperbaiki gizi balita dan ibu hamil. Dapur pertama adalah SIMANIZ DASHAT (Atasi Permasalahan Gizi dengan Dapur Sehat) yaitu dapur sehat dari pembiayaan Bantuan Operasional (BOK) sebanyak 70 Balita dan 26 Ibu Hamil, sedangkan dapur kedua adalah DOLAN SEHARI (Dapur Olahan Sehat Noyontaansari) yaitu dapur sehat dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) sebanyak 100 Balita dan 15 Ibu Hamil.
Pemberian mekanan tambahan Dashat pada Ibu hamil dilakukan selama 120 hari sedangkan pada balita diberikan selama 14 sampai 60 hari tergantung masalah gizi yang diderita pada balita tersebut. Berikut kriteria jangka waktu pemberian makanan tambahan pada balita :
- Weigh faltering diberikan selama 14 hari
- Underweight diberikan selama 30 hari
- Wasting diberikan selama 60 hari
Berikut beberapa makanan Dashat yang diberikan :
